Tuesday, January 18, 2011

Coolant

Coolant atau cairan pendingin sudah cukup lama diciptakan untuk menyempurnakan sistem pendingin pada mesin. Fungsi air sebagai cairan pendingin mesin dinilai kurang efektif karena air tidak mampu melindungi mesin dari timbulnya karat, karena sifat air yang korosif. Karat yang timbul ini dapat menyumbat saluran pipa pipa kecil pada radiator, dan titik didihnya cukup rendah bila dibandingkan dengan cairan pendingin. Radiator sebagai wadah tempat pendinginan air akan terganggu proses kerjanya. Hal ini dapat menyebaban mesin cepat panas ( ditandai dgn naiknya penunjuk amper panas mesin). Kalau dibiarkan berkelanjutan mesin akan terasa kurang bertenaga, dan bisa mogok karena mesin overheat. Selain itu karat yang timbul juga merusak radiator, pompa air, selang radiator menjadi cepat keropos sehingga prematur usia pakainya. Cairan coolant dilengkapi dengan zat anti karat yang mampu memperlambat proses korosi penyebab karat. dengan demikian radiator mesin bebas dari penyumbatan dan kerjanya menjadi optimal. Komponen sistim pendinginan mesin akan bebas keropos dan lebih tahan lama.

Masa penggantian cairan coolant lebih lama dibandingkan dengan air biasa. Kalau dengan air biasa anda perlu mengganti air minimal sekali dalam sebulan ,sedangkan dengan coolant penggantiannya berkisar sekali setengah tahun hingga sekali setahun.(tergantung merk). Sebelum anda mengganti cairan pendingin dengan coolant pastikan bahwa radiator mesin harus bersih, kipas pendingin bekerja normal demikian juga dengan pompa airnya, tak lupa pastikan tak ada kebocoran air pada mesin anda, Sebab kerja coolant akan tidak efektif jika komponen tersebut rusak. Untuk itu periksakan kondisi mesin anda sebelum mengganti dengan cairan coolant.

LAMPU SEHAT, NYETIR MALAM JADI NYAMAN

Saat ini berbagai aksesoris dipasang pada mobil untuk meningkatkan daya tarik dari mobil itu sendiri sehingga dapat meningkatkan daya jual. Adapun beberapa aksesori yang bukan hanya dipasang untuk meningkatkan daya tarik, namun untuk menjamin keselamatan dalam mengemudi, salah satu aksesori yang dimaksud adalah lampu.
Pada umumnya lampu yang dipakai untuk menjamin keselamatan dalam mengemudi ( terutama mengemudi pada malam hari ) adalah lampu pijar. Banyak beragam lampu pijar yang dijual dipasaran , baik dalam bentuk yang menarik, sampai kualitas cahaya, hemat energi, dan daya tahan. Salah satu lampu yang memiliki daya yang besar, dan tahan lama adalah lampu halogen. Lampu halogen memang diakui memiliki daya tahan yang lama, intensitas cahaya yang besar bila dibandingkan dengan lampu pijar.


Secara konstruksi lampu halogen hampir sama dengan lampu pijar biasa, namun cara kerjanya berbeda karena memiliki isi yang berbeda. Lampu halogen berisi tungsten (filamen) dan gas halogen. Secara teoritis gas halogen akan memperpanjang umur filamen (tungsten), karena tungsten yang menguap pada saat lampu bekerja akan dikembalikan ke filamen oleh gas halogen, oleh karena itu filamen akan susah menipis sehingga umur filamen menjadi lebih panjang. Hal-hal yang menyebabkan umur lampu halogen menjadi pendek :
1. Kaca lampu halogen tersentuh oleh tangan, misalnya: jejak jari yang menempel pada kaca lampu halogen akan memperpendek umur lampu halogen.
2. Temperatur disekitar lampu rendah ( misalnya : adanya uap air atau air yang masuk ke rumah lampu halogen sehingga suhunya menjadi lebih dingin dari standar suhu kerja lampu halogen )
3. Supply tegangan dari alternator maupun batere ke lampu halogen terlalu rendah atau tidak stabil ( ukuran normal 12 – 14 V )


Beberapa tips untuk menjaga umur pakai lampu halogen tetap panjang:
1. Bila ingin melakukan pemasangan lampu halogen, kaca lampu halogen tidak boleh tersentuh.
2. Ganti atau perbaiki rumah lampu ( boks lampu ) jika ada kebocoran, karena uap air, debu yang menempel disekitar lampu akan mempengaruhi kinerja lampu halogen.
3. Kencangkan pengikat rumah lampu ( boks lampu ) pada pegangannya, sehingga tidak bergoyang atau bergetar karena getaran mesin, bila perlu diberi peredam seperti karet.
4. Periksa indikator batere, jika indikator menunjukkan batere kurang bagus, segera cas batere dan periksa kinerja alternator ( lampu indikator bergambar batere pada panel instrumen, jika kinerja alternator kurang bagus maka lampu indikator akan menyala pada saat mobil hidup/beroperasi), karena kerusakan pada batere maupun alternator akan mengurangi umur lampu halogen.
5. Apabila ada kesulitan lebih lanjut, hubungi mekanik mobil anda.

OLI SEHAT! MESIN SEHAT

Dalam perawatan mesin mobil tidak jauh dari penggunaan pelumas untuk melumasi mesin yang biasa kita sebut dengan oli mesin. Oli yang sudah kadaluarsa atau melebihi masa pakainya akan berakibat buruk pada kesehatan mobil, oleh karena itu disarankan untuk mengganti oli secara berkala. Untuk mobil yang jarang digunakan, penggantian oli juga harus dilakukan demi kesehatan mobil anda.

Oli yang digunakan dalam operasi mesin akan berkurang daya pelumasannya apabila digunakan melebihi batas umurnya ( biasanya sekitar 5000 km). Untuk mobil yang jarang digunakan penggantian oli biasanya dilakukan sekitar 8 bulan sekali, karena oli yang jarang digunakan dalam operasi mobil akan berkurang daya pelumasannya seiring dengan pertambahan umurnya.


Dalam penggantian oli harus diperhatikan SAE dan API servicenya. Pemakaian oli dengan SAE dan API service yang tepat akan menjamin umur pakai dari mesin mobil.

Beberapa tips dalam mengecek umur pakai oli dan penggantian oli :
1. Perhatikan kartu kilometer penggantian oli mobil anda dan bandingkan angka kilometer yang ada di kartu dengan angka kilometer yang ada di oddometer mobil anda, jika sudah melewati batas yang telah ditentukan, segera kunjungi bengkel anda untuk melakukan penggantian oli. ( lihat buku pedoman perawatan mobil anda, biasanya sekitar 4000km – 5000km )


2. Pada saat penggantian oli, pastikan SAE dan API service yang digunakan sesuai dengan spesifikasi oli untuk mobil anda ( Bensin dan Diesel ) ( lihat buku pedoman perawatan mobil anda )





3.Untuk saringan oli, sebaiknya diganti setiap dua kali penggantian oli.





4.Apabila ada masalah lebih lanjut, hubungi dan kunjungi bengkel anda.

Supercharger dan Turbocharger

Automotive mania, mungkin pernah dengar istilah turbo charger dan super charger.Kedua sistem ini berfungsi untuk menambah tenaga mesin. Meski memiliki tujuan yang sama, namun dua sistem ini memiliki prinsip kerja yang berbeda. Perbedaan mendasar itu hanya terletak pada pengaturan dalam keluaran tenaga yang dihasilkan.
Turbo charger atau super charger adalah sistem yang memaksa udara masuk ke dalam mesin. Turbo charger memanfaatkan tenaga gas buang dari mesin sebagai tenaga input, sedangkan super charger digerakan oleh mesin. Supercharger lebih responsif, terutama pada saat baru di starter, hanya saja sistem ini terbilang berat dan banyak menyita ruang untuk komponen-komponen yang terhubung pada mesin.

Sedangkan turbocharger memiliki bobot ringan, alatnya pun kecil sehingga tidak memakan banyak tempat. Kekurangan dari sistem ini adalah kurang responsif, karena pada saat mesin distarter, tekanan gas buang dari mesin masih rendah, sehingga putaran rotor dari turbocharger pun lemah, dan udara yang dimanpatkan menjadi kurang padat. Mengikuti perkembangan mesin, pada saat ini baik turbocharger atau supercharger sudah dilengkapi dengan intercooler.

Dapur Pacu

Dapur Pacu

Dalam dunia automotive khususnya mobil, dapur pacu selalu identik dengan tenaga mesin, karena banyak automotive mania yang mendesign hal-hal yang berhubungan dengan dapur pacu untuk menambah tenaga, baik dari intake manifold, manipulasi data yang akan dikirim ke ECU mobil, boring silinder, dan sebagainya. Bagi yang baru mau membeli mobil, pasti sering dihubung-hubungkan dengan istilah-istilah mesin (spesifikasi) seperti : cc mobil, SOHC, DOHC, 4 silinder, 8 katup,4 silinder, 16 katup, dan lain-lain, jelas hal ini akan menimbulkan pertanyaan dibenak anda yang kurang tahu soal mesin. Berikut ada beberapa informasi mengenai mesin.

n-line Ber-cc kecil
Istilah in-line dalam mesin adalah menggambarkan bahwa silinder dari mesinnya segaris. Untuk jenis mesin yang seperti ini biasanya identik dengan mesin ber-cc kecil, atau mobil dengan kecepatan yang rendah ( bukan mobil racing ). Biasanya mesin in-line, mesinnya tinggi karena silindernya berdiri tegak. (zaman dulu), untuk sekarang tidak lagi benar-benar tegak lurus, agar dihasilkan tenaga yang optimal. Kelebihan dari jenis mesin ini adalah perawatannya mudah, biaya murah. Contohnya : dapur pacu kijang innova, avanza, jazz.





Mesin Abjad W
Jenis mesin W tidak jauh beda dengan versi in-line dan versi “V”, sring disebut dengan mesin abjad W, perbedaannya ahanyalah dengan diselipkannya sebaris silinder diantara silinder baris kiri dan kanan mesin. Mesin ini terbilang rumit kontruksinya, serta sangat boros bahan bakar. Perfoma mesin tipe W terbilang luar biasa dan ini terbukti dengan mobil-mobil yang mengusung mesin tipe ini seperti Phaeton W12, Bentley Continental GTW12, mlaah dengan dukungan mesin yang mengambil posisi centre of gravity, mobil dengan tipe mesin ini terbukti sangat stabil dalam pengendaliannya.

Boxer Bertenaga Besar (3B)
Jenis mesin ini sangat minim populasinya, apalagi di Indonesia, sering dijuluki dnegan istilah flat four, karena sesuai dengan jumlah silindernya. Posisinya yang horizontal, dengan membentuk sudut 180 derajat membuat kontur mesin melebar, bagaikan memiliki sayap. Suara dari mesin ini cukup berisik, tetapi memiliki tenagan yang besar, dan bnayak diusung oleh kendaraan sport seperti mobil Subaru dan Porsche. Salah satu deri kelemahan mesin ini adalah biaya perawatannya yang mahal karena suku cadangnya pun langka ( otomatis harganya mahal )



V lebih bertenaga
Mesin V merupakan perkembangan dari mesin in-line. Kelebihan dari mesin tipe ini adalah suara mesin yang halus, dan tenaga lebih besar. Mesin tipe ini banyak dipakai pada kendaraan racing seperti Mitsubishi Lancer EVO. Biasanya mobil yang mengusung mesin tipe ini bernuansa Sport.



Rotary, Mesin paling responsif
Dari keseluruhan, mesin yang satu ini konstruksinya rada unik.Anda tidak akan menemukan piston, silinder, katup, bahkan camshaft, karena mesin ini hanya terdiri dari rotor,housing, dan eccentric shaft. Suara mesin tipe ini halus, cuma ada kekurangannya, yaitu boros bahan bakar, karena ruang bakar kurang rapat. Mobil yang menggunakan mesin ini adalah mazda seri RX.

Panaskan kenderaan Anda setiap hari

Memang bagi kita yang memiliki mobil/motor baru atau memiliki kendaraan yang kita rasa barang mewah, kita menjadi enggan untuk membawanya mengantar kita aktivitas seperti biasa dengan alasan “sayang ah…”. Tetapi tahukah anda, apabila kendaraan jarang kita hidupkan mesinnya atau kita sengaja membiarkan berhari – hari sampai berminggu – minggu malah dapat menyebabkan terjadi kerusakan pada kendaraan anda tersebut. Kerusakan yang dapat terjadi pada kendaraan anda bisa bermacam – macam, mulai dari yang teringan yaitu tegangan listrik di accu habis/mesin tidak mau di start atau bisa juga Accu memiliki umur yang lebih pendek dari yang semestinya karena semakin accu jarang bekerja, kondisi ban yang menjadi cepat “mati”, sampai yang paling parah yaitu terjadi perubahan kimia pada oli mesin dan oli transmisi anda. Perubahan kimia tersebut yaitu oli menggumpal atau berubah seperti “agar”. Sehingga fungsi utama dari oli tersebut menjadi hilang. Apabila fungsi utama oli yang tadinya melumasi dan meredam temperatur mesin menjadi hilang, maka mesin dapat kekurangan pelumasan dan dinding ruang bakar dapat lecet – lecet. Kalau itu sudah terjadi, maka tidak ada jalan lain selain Over Haul mesin. Anda akan merasa beruntung kalau mesin anda masih memiliki garansi pabrik, jadi bisa di claim. Bagaimana kalau yang garansi-nya sudah habis? Maka anda harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk memperbaikinya.

Maka daripada itu, saya sangat menyarankan untuk selalu menghidupkan mesin anda setiap hari dan juga menjalankannya (tidak sekedar memanasi saja). Karena apabila mobil/motor diajak berjalan maka oli transmisi juga ikut berputar.

Power Steering

Power Steering merupakan suatu sistem kerja dimana sang pengemudinya tidak perlu menguras tenaganya untuk memutar roda kemudi, karena akan di bantu oleh power steering yang mendapat tenaga dari mesin. Bagaimana cara kerja Power Steering???

Secara umum power steering terbagi menjadi 2:

Hidraulik Power Steering

Electronic Power Steering



Hidraulik Power Steering Mengandalkan fluida yang bertekanan. Power steering jenis ini mendapat tenaga dari putaran mesin yang diteruskan menggunakan V-Belt ke vane pump melalui pulley. Putaran tersebut mendorong fluida ke piston dalam power steering. Sehingga apabila roda kemudi di putar (kiri atau kanan), maka fluida bertekanan ini akan mendorong piston sehingga putara roda kemudi terasa ringan.

Didalam vane pump terdapat relief valve, tujuan utama dari relief valve tersebut adalah. Apabila mobil sedang dalam kecepatan tinggi, maka fluida tersebut akan memiliki tekanan yang sangat tinggi. Sehingga dapat menjadi berbahaya apabila roda kemudi tidak sengaja terputar. Oleh karena itu dibuatlah relief valve, sehingga apabila fluida memiliki tekanan yang terlalu tinggi. Tekanan tersebut akan mampu mendorong pegas relief valve. Sehingga fluida yang tadinya di alirkan ke steering gear, akan di bocorkan kembali ke resevoir. Sehingga efeknya roda kemudi/steer akan terasa lebih berat.

Selain vane pump, komponen utama dalam power steering adalah pegas torsi yang berada di dalam steering gearbox. Kerja dari pegas torsi tersebut adalah sebagai pemberi arah dari tekanan fluida dari vane pump sebelum diteruskan ke piston rack.


Electronic Power Steering

Seiring berjalannya waktu, pada mobil – mobil city car. Saat ini sudah tidak lagi menggunakan Hidraulik Power Steering, melainkan menggunakan Electric Power Steering. Elektric Power Steering tidak lagi menggunakan fluida bertekanan sebagai media kerjanya, melainkan menggunakan motor listrik yang mendapat arus dari battery sebagai sumber tenaganya. Pada mobil yang sudah menggunakan EPS, biasanya terdapat angle sensor dalam steering coloumn-nya. Sehingga apabila sensor membaca adanya pergerakkan steer, sensor akan memerintahkan motor EPS untuk bekerja.

OHV vs SOHC vs DOHC

Secara garis besar mekanisme katup terbagi menjadi 3, yaitu:

1) OHV (Over Head Valve): Pada mekanisme katup ini, camshaft terletak pada blok cylinder bukan cylinder head. Selain itu agar valve dapat terbuka dan memasukkan mixture. Valve perlu mendapat dorongan dari cam, pushrod/lifter, rocker arm, valve. Pada mekanisme masih di perlukan pushrod, keuntungan dari mekanisme ini adalah memiliki torsi yang sangat besar sehingga banyak di pergunakan pada mobil – mobil american muscle seperti mustang, shelby, dll. Termasuk kijang 7K (non VVT-i) yang menggunakan OHV. Tetapi kelemahan dari sistem ini adalah memiliki top speed yang kurang max.

2) S/OHC (Single/Over Head Camshaft): Berbeda dengan OHV, tipe ini camshaftnya ada di cylinder head. Sehingga tidak memerlukan pushrod/lifter. Walaupun sudah tidak memerlukan pushrod, tetapi mekanisme ini masih memerlukan rocker arm untuk menggerakkan katup masuk dan buang. Keuntungan dari mekanisme ini adalah memiliki tenaga max pada putaran bawah, sehingga dewasa ini banyak mobil – mobil untuk harian yang menggunakan SOHC. Tetapi kelemahan dari mekanisme ini adalah tenaganya kurang max di putaran tinggi. SOHC ini hanya memiliki satu shaft untuk menggerakkan katup – katup tersebut.


3) DOHC (Double Over Head Camshaft). Mekanisme ini memiliki 2buah shaft untuk menggerakkan katup masuk dan buang. Pada mobil – mobil terdahulu, DOHC ada yang masih menggunakkan rocker arm. Tetapi dewasa ini kebanyakan mesin sudah tidak menggunakan rocker arm lagi. Keuntungan dari mekanisme ini adalah memiliki tenaga pada putaran tengah hingga tinggi. Sehingga hampir seluruh mobil kompetisi menggunakan mekanisme katup ini. Tetapi karena tenaga max berada pada putaran tinggi, membuat pada putaran rendah tidak terlalu baik. Sehingga untuk perkotaan cenderung boros BBM. Dewasa ini DOHC mengalami pengembangan seperti VVT-i, V-TEC, MIVEC, VANOS, DLL

Asal istilah Horse Power

Istilah satuan tenaga kuda berasal dari james watt sang penemu mesin uap, yang pada saat itu dia gunakan istilah tersebut untuk meyakinkan orang-orang untuk membeli mesin uap ciptaannya. James watt membandingkan mesin uap ciptaannya dengan kuda poni yang menarik pedati berisi batu bara yang selalu lewat di bengkel tempat ia bekerja. meskipun banyak yang menolak model perhitungan james watt, namun hingga kini istilah tenaga kuda tetap di pakai sebagai perbandingan keperkasaan sebuah mesin.

Hemat BBM

Banyak pengemudi mobil yang menginginkan kendaraannya dapat memperkecil konsumsi BBM kendaraannya seefisien mungkin. Tetapi pada kenyataannya banyak para pengendara dan pengemudi ini hanya sampai di mulut saja rasa ingin hemat bahan bakar, tidak sampai pada tindakannya. Mau bukti??? Kalau memang mau menghemat konsumsi BBM kenapa setiap lampu merah menjadi hijau para pengendara pasti menarik gas hingga rpm tinggi dan cara pengendaraannya yang sangat tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Saya memiliki satu cara dan ini memang merupakan inti dari pembahasan kita pada kali ini.

MATIKAN MESIN KENDARAAN ANDA SAAT TERJEBAK LAMPU MERAH

Ada yang mau beri komentar??? Ssstttt…. Tunggu dulu, baca dulu penjelas saya dulu….

Ya, ini merupakan cara termudah dan berakibat yang sangat signifikan bagi lingkungan kita. Kita cukup mematikan mesin kendaraan kita saat sedang menunggu lampu merah tersebut menjadi hijau.

Pertanyaan yang mungkin terlintas di benak kawan – kawan:

Q: Dari mana kita tahu seberapa lama lampu merah itu akan menyala???

A:Hampir seluruh lampu merah dijalan protokol sudah memiliki seberapa lama lampu merah tersebut menyala (dalam detik). Dengan begitu kita bisa mengetahui seberapa lama lagi lampu merah tersebut akan menyala. Dan apabila angka pada lampu merah sudah berada dibawah 10detik, barulah kita menyalakan mesin kita sebagai jarak waktu kita untuk manyalakan mesin. Nah, memang masih ada beberapa lampu merah yang belum dilengkapi dengan angka seberapa lama lampu merah menyala. Caranya mudah, bagi anda yang hampir setiap hari melewati jalan tersebut pasti anda tahu giliran jalur mana yang akan lampu hijau selanjutnya. Dengan begitu anda juga memiliki perkiraan untuk menyalakan mesin.

Selain itu, coba tanamkan tindakan ini pada benak anda untuk

TIDAK MEMAINKAN GAS SAAT MENUNGGU LAMPU MERAH

Saya memperhatikan beberapa teman yang tidak sabar dengan lampu merah sehingga sering kali mereka memainkan gas pada kendaraan mereka. TAHUKAH ANDA??? Untuk motor atau mobil yang masih memakai Karburator, terdapat sebuah pompa yang disebut pompa akselerator. Sehinnga apabila gas dimainkan pada pompa akselerator pun akan menyemburkan bensin yang jauh lebih banyak dari pada biasanya, otomatis konsumsi BBMpun menjadi lebih boros. Begitupun bagi kendaraan yang sudah memakai sistem injeksi

Membersihkan Mesin

Banyak orang yang membersihkan mesin mereka dengan cairan khusus yang disebut engine cleaner. Penggunaan engine cleaner ini dirasa menjadi sangat efisien dan efektif karena penggunaannya cukup di semprotkan kedalam ruang mesin, baik dari lubang busi maupun lubang Karburator atau Throttle Body (Bagi mesin yang sudah EFI).

Cara menggunakan engine cleaner ini, cukup panasi mesin hingga mesin dirasa hangat. Lalu matikan mesin, setelah mesin di matikan mulailah semprotkan cairan yang di banderol dikisaran harga 30-100rb kedalam ruang mesin. Untuk mobil yang sudah mengadopsi sistem EFI, maka mintalah bantuan orang lain untuk menginjak pedal gas agar katup throttle body terbuka lalu semprotkan engine cleaner. Jangan semprotkan hingga habis, tetapi semprotkan kira-kira 25% dari jumlah engine cleaner. Setelah disemprotkan diamkan sesaat, kira-kira 5menit. Setelah 5menit mulailah start mesin anda dengan bantuan orang lain. Untuk sebagian mesin, mungkin starternya agak lama tetapi itu wajar terjadi. Setelah mesin menyala, mintalah teman anda untuk meng-gas mesin hingga RPM tinggi kira-kira 4000-5000rpm. Oh ya, bagi anda yang juga membuka busi untuk disemprotkan. Jangan lupa pasang kembali busi dengan rapi termasuk kabel businya. Semprotkan engine cleaner ke ruang mesin melalui lubang karburator atau throttlr body dengan RPM tinggi. Jangan heran jika knalpot mengeluarkan asap dan kotoran, kotoran itulah yang keluar dari mesin anda. Setelah disemprotkan beberapa lama, hentikanlah kegiatan penyemprotan dan mulailah lepas injakan pedal gas dan biarkan gas idle. Setelah selesai pasang kembali saringan udara dan tutup kap mesin, mesin anda sudah cukup bersih dari kerak kotoran….

CATATAN

Lakukanlah pekerjaan ini di lapangan kosong, bukan kawasan pemukiman. Karena kotoran yang keluar akan mengganggu pernapasan kita. Pekerjaan ini juga TIDAK boleh terlalu sering dilakukan, karena cairan engine cleaner mengandung deterjen dan deterjen itu dapat mengakibatkan gasket atau packing seal menjadi aus…

Sistem Kemudi

Hampir seluruh sistem kemudi kebanyakan menggerakkan roda bagian depan pada kendaraan, walaupun ada kendaraan yang sistem kemudinya menggerakkan roda bagian belakang diantaranya forklift.

Sistem kemudi merupakan perangkat wajib yang dimiliki oleh setiap kendaraan bermotor untuk mengarahkan kendaraan tersebut kearah yang diinginkan oleh pengemudinya. Perlu diingat, sistem kemudi hanya mengarahkan roda pada kendaraan bukan mengarahkan kendaraannya. Tetapi efeknya nanti akan berimbas pada arah gerak kendaraan. Salah satu bukti bahwa steer hanya menggerakkan roda kendaraan adalah coba kendarai mobil yang tidak dilengkapi oleh sistem ABS lalu kendarai dijalan kosong dengan kecepatan yang cukup tinggi. Setelah itu lakukan pengereman secara mendadak hingga ban tersebut mengunci (lock) lalu coba anda langsung belokan steering wheel anda. Saat ban mengunci dan steer di gerakkan maka ban akan tetap bergerak kearah kiri atau kanan tetapi bodi mobil tidak ikut bergerak.

STEERING WHEEL

Steering wheel dalam bahasa Indonesia disebut roda kemudi atau orang awam menyebutnya steer ini pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Vacheron yang digunakannya pada mobil Panhard 4hp dalam kejuaraan Paris Rouen. Sejak saat itu banyak pabrikan – pabrikan yang menggunakan steering wheel dalam perangkat standard dalam setiap produknya. Dewasa ini seluruh kendaraan bermotor sudah menggunakan steering wheel dalam produknya, hanya saja dengan berjalannya waktu teknologi dalam steering wheelpun terus berkembang, seperti:

Tilt Steering: Merupakan teknologi dimana roda kemudi dapat diatur naik turun sesuai tinggi pengemudinya, agar setiap pengemudinya tetapi mendapatkan kenyamanan dalam berkendara. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada beberapa product General Motors di tahun 1963. Saat ini tilt steering sudah banyak diaplikasikan pada kendaraan – kendaraan baru kelas menengah hingga tinggi.

Telescope Steering: Merupakan teknologi dalam roda kemudi yang mana roda kemudi dapat digeser maju mundur atau mendekati dan menjauhi pengemudinya sesuai panjang dari tangan pengemudi. Sama sesuai dengan Tilt Steering, Telescope Steering juga dikembangkan oleh General Motor Saginaw Steering Gear Division yang pertama diperkenalkan pada Cadillac buatan 1965.

Adjustable Steering Coloumn: cara kerja Adjustable Steering Coloumn serupa dengan Tilt Steering yang membedakannya adalah Adjustable Steering Coloumn bekerja secara elektrik dan dapat menyimpan posisi tinggi roda kemudi sesuai tinggi pengemudinya.

Swing-away Steering Wheel: swing-away steering wheel merupakan teknologi dimana roda kemudi dapat digeser sejauh sembilan inch menjauhi pintu yang bertujuan agar pengemudi mudah apabila ingin keluar dari mobilnya. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada mobil buatan Ford ThunderBird 1961.

STEERING COLOUMN

Steering column terbagi menjadi 2 jenis, diantaranya: Collapsible dan Non-collapsible. Dewasa ini seluruh kendaraan berpenumpang dan sebagian besar kendaraan niaga sudah mengaplikasikan Collapsible Steering. Pada mobil – mobil jaman dahulu, baik tipe rack and pinion maupun tipe recirculating ball penempatannya berada didepan axle. Tetapi dewasa ini penempatan rack diletakkan dibelakang axle dengan tujuan apabila terjadi tabrakan frontal, benturan akan menyerap axle shaft terlebih dahulu baru setelah itu rack shaft. Hal ini bertujuan agar efek benturan ke pengemudi dapat diminimalisir.

COLLAPSIBLE
Tipe Collapsible adalah tipe dimana saat mobil terjadi tumbukan secara frontal maka secara otomatis steer akan langsung bereaksi agar tubuh pengemudi tidak langsung mengena roda kemudi. Sehingga keselamatan jiwa sang pengemudi dapat lebih terjamin. Tipe Collapsible juga memiliki beberapa jenis, diantaranya: Mesh type, Ball type, Solid silicone rubber sealed type.

Mesh type. Pada tipe ini mempunyai struktur mata jaring dan main shaft-nya terdiri dari bagian atas dan bawah yang disambung dengan plastik pin dan column bracketnya terdapat kapsul. Sehingga apabila terjadi tumbukan yang keras, yang apabila gearbox steering mendapat tekanan yang kuat, maka plastik pin pada main shaft akan hancur sehingga main shaft bagian atas akan turun kebawah agar bersentuhan dengan main shaft bagian bawah. Alhasil benturan antara tubuh pengemudi dengan roda kemudi dapat dieliminir dengan baik.

Ball type: Pada tipe kali ini, column steeringnya terdiri dari bagian atas dan bawah yang disambung ball bearing. Serta main shaft bagian atas dan bawah yang sengaja dipisah akan disambungkan dengan plastik pin. Apabila terjadi benturan yang keras yang membuat gear box steering mendapat tekanan yang kuat maka plastik pin akan akan hancur dan membuat tenaga akibat benturan akan diserap oleh bola bearing yang dipasang antara lower tube dan upper tube.

Solid silicone rubber sealed type: Main shaft tetap terdiri dari dua bagian atas dan bawah yang disambung dengan plastik pin. Pada bagian dalam bawah main shaft di isi dengan silicon rubber dan bracketnya dipasangkan caster wedge. Sehingga saat roda kemudi mendapat tumbukan frontal yang kuat, maka bracket akan segera runtuh dan main shaft akan segera menyusut. Dengan menurunnya main shaft maka silicone rubber akan keluar melalui lubang orifice main yoke dalam rupa tepung..

KEUNTUNGAN:

Dapat menjaga keselamatan pengemudi terhadap benturan yang keras karena sistem kemudi akan langsung patah dan hancur saat terjadi tumbukan.

KERUGIAN:

Main shaft yang kontruksinya tidak begitu kuat, maka jenis steering ini hanya cocok pada kendaraan penumpang.

Konstruksinya yang rumit sehingga membuat harganya menjadi mahal.

Apabila terjadi tumbukan yang membuat rusaknya main shaft, maka main shaft harus segera diganti dengan yang baru.

Non – Collapsible Steering

Pada tipe seperti ini, main shaft berhubungan langsung dengan steering gear box. Sehingga jenis konstruksi ini sangatlah kuat dan sangat cocok untuk kendaraan niaga seperti truk hingga container. Tetapi dibalik kuatnya konstruksi tipe Non – Collapsible steering, sangatlah berbahaya karena apabila terjadi kecelakan secara frontal maka main shaft dapat langsung menghantam tubuh pengemudi. Untuk menghubungkan antara main shaft dengan gear box ada beberapa cara, seperti:

One Piece (sambungan langsung)

Universal joint & Spline

Universal Joint

Flexible Joint

STEERING GEAR

Selain untuk mengarahkan roda, steering gear juga berfungsi sebagai gig reduksi untuk meningkatkan momen agar roda kemudi menjadi ringan saat roda kemudi diputar. Untuk itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut juga perbandingan steering gear, dan biasanya perbandingan steering gear berada diangka 18 sampai 20 : 1. Semakin besar angka perbandingan steering gear, maka putaran roda kemudi akan semakin ringan tetapi akan semakin banyak juga putaran roda kemudi untuk membentuk sudut roda yang sama.

Ada beberapa tipe steering gear, tetapi dewasa ini tipe steering yang digunakan pada kendaraan bermotor adalah model worm and roller, model screw pin, model screw nut, worm and sector, model Rack and Pinion dan model Recirculating Ball.

Worm and Roller

Pada model ini, steering gear box model worm and roller di buat mirip dengan worm and sector. Hanya saja, apabila pada model worm and sector terdapat sector gear. Maka pada model ini terdapat captive roller yang dipasang sebagai pengganti sector gear. Pada saat steering shaft berputar hingga hourglass shape menyentuh roller, itu pertanda putaran kemudi sudah habis. Apabila tidak dipasang hourglass, maka besar kemungkinan roller dapat lepas dengan worm gear.

Screw Pin

Pada model ini, pin yang berbentuk yang berbentuk tirus bergerak sepanjang worm gear

Screw Nut

Pada model ini, ujung main shaft terdapat ulir yang skrup yang terpasang padanya. Pada skrupnya terdapat bagian yang menonjol dan dipasang tuas dengan tujuan sebagai rumahnya.

Recirculatimg Ball

Pada model recirculating ball terdapat worm yang dikelilingi oleh bola – bola yang dapat bersirkulasi pada recirculation channel. Sehingga saat roda kemudi diputar, maka bola – bola akan bersirkulasi disekeliling worm gear dan apabila sector gear sudah

mencapai gigi terakhir, itu menandakan putaran roda kemudi atau sudut arah roda sudah mencapai sudut maksimal. Model ini paling banyak digunakan pada kendaraan niaga berat dan mobil – mobil yang diciptakan untuk melewati medan berat.

Rack and Pinion

Sudah hampir seluruh mobil yang berkategori ringan hingga sedang menggunakan tipe Rack and Pinion. Rack and Pinion merupakan pertautan gigi – gigi yang mengubah dari arah gerak putar (rotation) ke arah gerak linier kiri dan kanan. Gigi yang bergerak berputar disebut gigi Rack, sedangkan gigi yang bergerak ke kiri dan ke kanan disebut Pinion.

Steering Linkage

Steering linkage berfungsi memindahkan tenaga dari roda kemudi ke roda – roda depan kendaraan. Pada steering linkage terdapat pitman arm, knuckle arm, adler arm, drag link, tie rod, dan tie rod end.

SELF CONTROL STEERING

Pada setiap kendaraan memiliki control dimana, roda kemudi dapat kembali keposisi semula tanpa harus kita mengeluarkan tenaga. Agar self control steering dapat terjadi apabila FMA (Front Wheel Alignment) di adjust dengan baik, seperti: Toe in, Toe out, Caster, Camber, dan King pin & Offset.

Toe

Toe adalah selisih jarak antara roda depan dan belakang jika dilihat dari atas kendaraan. Fungsi Toe adalah sebagai berikut:

koreksi camber: reaksi rolling camber menyebabkan roda menggelinding kea rah luar oleh sambungan kemudi dipaksa bergerak lurus kearah jalannya kendaraan akibatnya roda menggelinding dengan ban menggosok pada permukaan jalan

Koreksi gaya gerak: Gaya gerak pada axle belakang diteruskan pada axle depan melalui rangka reaksi gelinding ban roda depan yang mengarah ke belakang menyebabkan bagian depan cenderung bergerak kearah luar. Untuk mengatasi hal in, maka pada kendaraan RWD perlu penyetelan Toe in.

Camber

Camber adalah kemiringan roda bagian atas kedalam atau ke luar terdapat garis vertical jika dilihat dari depan kendaraan.

Caster

Caster adalah kemiringan sumbu kemudi terhadap garis tengah roda vertical jika dilihat dari samping kendaraan.

Sudut King pin dan Offset

Sudut King Pin adalah kemiringan sumbu King pin terhadap garis vertical jika dilihat dari depan. Sedangkan Offset adalah jarak antara titik temu, garis

Merawat Mesin Truk

Ada beberapa kiat untuk menjaga mesin diesel (Engine Truck Parts) aman melaju. Memang mesin penting, tetapi yang teramat penting adalah orang yang membuat, memelihara dan menjalankannya. Kebanyakan truk memerlukan perawatan yang lebih, karena jam kerja mesin yang berlebihan, menyebabkan perlunya penggantian Engine Truck Parts dan Truck Parts New .Berikut kiat pemakaian dan perawatan bagi pemilik kendaraan bermesin diesel :

1. Pemakai mobil diesel jangan terburu menjalankan mesin diesel sebelum dilakukan pemanasan. Mesin diesel harus dipanasi sedikitnya lima menit. Lihat Big Truck Parts dan Truck Parts Engine.

2. Yang paling utama adalah jangan sampai tangki solar kosong. Disarankan saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas, harus segera diisi kembali. Jika tangki kehabisan solar, pemakai harus memompa injection pump karena sifat solar tidak menguap.

3. Bila terjadi kerusakan parah pada injection pump, sebaiknya langsung dibawa ke bengkel, jangan melalui montir sembarangan. Perbaikan harus dilakukan di bengkel khusus mesin diesel. Lihat Truck Part New.

4. Filter udara harus rajin dibersihkan minimal setiap 20 km. Sebab debu adalah musuh utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara selinder dengan ring piston.

5. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan kebersihannya. Bila rusak harus segera diganti (Trucking Parts). Jangan ditunda-tunda, harus terbebas dari sampah supaya tidak terjadi penyumbatan.

6. Disamping setiap pagi harus membuang air dari saringan solar maka scara rutin dianjurkan membersihkan saringan solar (Truck Part Engine) dan diganti setelah menempuh 16.000 km.

7. Terakhir, Baterey (Accu), kabel- kabel dan busi (Engine Truck Part). Meski mesin disel bisa dihidupkan tanpa ketiga bagian ini, yakni dengan cara ditarik mobil lain namun hal itu tentu tidak dilakukan setiap hari. Akan terasa aneh, setiap hari harus ditarik baru mesinnya hidup.


Dari berbagai sumber

Wednesday, January 12, 2011

Isuzu New 2011


New Isuzu Elf hadir dengan peningkatan tenaga menjadi 125 PS untuk Turbodiesel dan 100 PS untuk Turbo Intercooler. “Mesin Isuzu semakin bertenaga, sehingga bisa mengangkut makin banyak tetapi tetap irit bahan bakar.
Tak hanya mesin yang mendapat perbaikan. Isuzu berusaha mengedepankan faktor keamanan, keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Pada New Isuzu Elf ini Isuzu menambahkan features reverse parking camera untuk mempermudah pengendara pada saat mundur

Fitur-fitur baru lainnya antara lain Automotic Seatbelt, Alternator 60 Ampere (khusus model NHR 55 dan NKR 55), dan perangkat hiburan Single CD dan Radio.Beberapa refreshment pada eksterior Isuzu Elf, yaitu body color, spion dan body striping. Sehingga Isuzu Elf terlihat semakin gagah.