Tuesday, January 18, 2011

Coolant

Coolant atau cairan pendingin sudah cukup lama diciptakan untuk menyempurnakan sistem pendingin pada mesin. Fungsi air sebagai cairan pendingin mesin dinilai kurang efektif karena air tidak mampu melindungi mesin dari timbulnya karat, karena sifat air yang korosif. Karat yang timbul ini dapat menyumbat saluran pipa pipa kecil pada radiator, dan titik didihnya cukup rendah bila dibandingkan dengan cairan pendingin. Radiator sebagai wadah tempat pendinginan air akan terganggu proses kerjanya. Hal ini dapat menyebaban mesin cepat panas ( ditandai dgn naiknya penunjuk amper panas mesin). Kalau dibiarkan berkelanjutan mesin akan terasa kurang bertenaga, dan bisa mogok karena mesin overheat. Selain itu karat yang timbul juga merusak radiator, pompa air, selang radiator menjadi cepat keropos sehingga prematur usia pakainya. Cairan coolant dilengkapi dengan zat anti karat yang mampu memperlambat proses korosi penyebab karat. dengan demikian radiator mesin bebas dari penyumbatan dan kerjanya menjadi optimal. Komponen sistim pendinginan mesin akan bebas keropos dan lebih tahan lama.

Masa penggantian cairan coolant lebih lama dibandingkan dengan air biasa. Kalau dengan air biasa anda perlu mengganti air minimal sekali dalam sebulan ,sedangkan dengan coolant penggantiannya berkisar sekali setengah tahun hingga sekali setahun.(tergantung merk). Sebelum anda mengganti cairan pendingin dengan coolant pastikan bahwa radiator mesin harus bersih, kipas pendingin bekerja normal demikian juga dengan pompa airnya, tak lupa pastikan tak ada kebocoran air pada mesin anda, Sebab kerja coolant akan tidak efektif jika komponen tersebut rusak. Untuk itu periksakan kondisi mesin anda sebelum mengganti dengan cairan coolant.

No comments:

Post a Comment